Implementasi Model Komunikasi Sirkuler Kelompok Harapan Keluarga Terhadap Produktivitas Pemasaran Madu Trigona Lombok Utara
DOI:
https://doi.org/10.29303/jimakom.v3i1.57Keywords:
Model Komunikasi Sirkuler, komunikasi dua arah, komunikasi kelompokAbstract
Desa Salut merupakan salah satu desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mengembangkan kegiatan pembudidayaan lebah madu. Terdapat 6 kelompok yang melakukan aktivitas pembudidayaan lebah madu di Desa Salut, salah satunya adalah kelompok Harapan Keluarga yang upaya pembentukan kelompoknya telah dilakukan sejak tahun 2017. Sebagai sebuah kelompok, Harapan keluarga memiliki struktur kepengurusan dengan pembagian tugas yang berbeda, dan dalam menjalankan kegiatan tersebut kelompok Harapan Keluarga melakukan proses komunikasi. Proses komunikasi yang dilakukan tentu mengacu pada model komunikasi yang disepakati dalam kelompok yakni model komunikasi sirkuler, model komunikasi yang diterapkan kemudian mempengaruhi bagaimana proses komunikasi dalam kelompok Harapan Keluarga dapat terjalin, baik itu antar ketua dengan anggota ataupun antar anggota dengan anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemudian penerapan dari model komunikasi sirkuler yang dilakukan oleh kelompok Harapan Keluarga dan implikasinya terhadap produktivitas kerja termasuk produktivitas pemasaran produk madu trigona yang dilakukan oleh kelompok Harapan Keluarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik model Miles dan Huberman, dan teknik pengecekan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model komunikasi sirkuler ini dilakukakan oleh kelompok Harapan Keluarga di segala jenis situasi, baik itu ketika diskusi formal ataupun diskusi informal, dan didapatkan pula bahwa penerapan model komunikasi sirkuler membawa pengaruh pada aspek pemasaran, pembangunan dan pendapatan pada kelompok Harapan Keluarga.